Senin, 13 Oktober 2014

MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, DAN PERENCANAAN


1.      MANAJEMEN
A.      Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ‘’mnagement’’, yang berarti ‘’seni melaksanakan dan mengatur’’. Istilah manajemen juga berasal dari kata ‘’management’’ (bahasa inggris) yang berasal dari kata ‘’to manage’’ yang artinya mengurus atau tata laksana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah (1) orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2) orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Dan berikut definisi Manajemen dari sumber lain :
1.    Harold Koontz
Ø  Dalam bukunya yang berjudul ‘’The Management Theory Jungle’’ menganggap pengertian manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal yang terorganisir.
Ø  Harold Koontz & O’Danniel dalam buku yang berjudul ‘’Principles of Management’’ mengemukakan, ‘’Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang yang dilakukan melalui dan dengan orang – orang lain.

2.    George R. Terry
Ø  Dalam buku yang berjudul ‘’Principles of Manajement’’ memberikan definisi: ‘’manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun sen, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya’’.
Ø  Manajemen adalah pencapaian tujuan yang di tetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain (1994).
Ø  Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional ataumaksudmaksud yang nyata.

3.    Mary Parker Follet berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
B.       Jenis – jenis Manajemen
Di bawah ini 4 jenis manajemen, yaitu:
Ø  Manajemen Pemansaran : penganalisa, perencanaan, pelaksanaan, & pengawasan program – program yang di tuju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980)
Ø  Manajemen Proses : rangkaian aktivitas perencanaan & pengawasan kinerja sesuatu proses, terutama proses bisnis.
Ø  Manajemen Strategis : analisis, keputusan, & aksi yg dilakukan perusahaan ukt menciptakan & mempertahankan keunggulan kompetitif.
Ø  Manajemen Pengetahuan : kumpulan perangkat, teknik, & strategi ukt mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, meningkatkan, & membagikan pengertian & pengalaman. Pengertian & pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yg terwujudkan dalam seorang individu atau yg melekat di dalam proses & aplikasi nyata sesuatu organisasi.

C.       Psikologi Manajemen
Dan kemudian lanjut menuju pengertian psikologi manajemen, menurut pendapat Tatang Somantri, Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

D.       Tujuan Psikologi Manajemen
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Guna menginterversi SDM agar mengerti akan tugas nya.

2.      KEPEMIMPINAN

A.      Pengertian Kepemimpinan
kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiahmempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
B.       Teori Kepemimpinan
1.      Great Man Theory : Thomas Carlyle (1888), Hertbert Spencer (1896)
§  Kepemimpinan adalah kemampuan yang melekat pemimpin besar di lahirkan, bukan di bentuk
§  Pemimpin besar muncul sebagai heroic, mitos, dan di takdirkan karena di perlukan.
§  Disebut ‘great man’ karena pada saat itu pemimpin dianggap kualitas laki – laki.
2.      Trait Theory : Gordon Allport (1937), Hans Eysenck (1967)
§  Pemimpin terbentuk karena warisan karakterisrik perilaku tertentu yang dimiliki seseorang.
§  Tetapi, jika perilaku tertentu adalah indicator kepemimpinan, mengapa banyak orang yang memiliki sifat kepemimpinan tetapi tidak menjadi pemimpin
3.      Contingency Theory : John Woodward (1958), Fiedler, FE (1958)
§  Kepemimpinan dipengaruhi oleh variable – variable lingkungan yang menentukan gaya kepemimpinan.
§  Tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik untuk semua situasi
§  Keberhasilan pemimpin tergantung pada sejumlah variable, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut, dan aspek lingkungan.

4.      Situational Theory : Hersey and Blanchard
§  Pemimpin harus memilih tindakan yang terbaik berdasarkan situasi yang sedang dihadapi
§  Gaya kepemimpinan berbeda – beda tergantung situasi yang berlainan.
§  Misalnya di tengah cendekiawan, gaya kepemimpinan demokratis mungkin paling tepat diterapkan.
5.      Behavioral Theory : Skinner (1967), Bandura (1982)
§  Sesuai prinsip ‘behaviorism’ seorang pemimpin yang besar dapat dibentuk, tidak selalu karena dilahirkan atau dimitoskan
§  Kepemimpinan tergantung pada tindakan, bukan pada kualitas mental atau kondisi internal
§  Setiap orang dapat memiliki jiwa kepemimpin melalui cara pembelajaran, observasi dank arena pengalaman.
6.      Participative Theory : Robert House (1996)
§  Gaya kepemimpinan yang ideal adalah mendorong partisipasi & kontribusi anggota kelompok.
§  Anggota kelompok merasa lebih memiliki dan berkomitmen pada proses pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi
§  Untuk memotivasi partisipasi, pemimpin harus terbuka pada masukan anggota kelompok.
7.      Transactional Theory : Max Weber (197), Berbard Bass (1981)
§  Teori transaksional, atau teori manajemen, berfokus pada peran pengawasan kinerja, organisasi dan kelompok karyawan
§  Teori ini mendasarkan pada system reward and punishmen karyawan dihargai apabila sukses dan ditegur atau di hokum apabila melanggar aturan yang di sepakati.
8.      Transformational Theory : James Macgregor burns (1978); Bernard Bass (1981)
§  Teori transformasional, atau teori relationship, berfokus pada pola hubungan antara pemimpin dan pengikutnya.
§  Pemimpin memotivasi dan menginspirasi orang agar melihat kepentingan tugas.
§  Pemimpin memperhatikan potensi orang dan memiliki standard etika dan moralitas kepemimpinan yang tinggi.

3.      PERENCANAAN
A.     Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu teknik atau cara untuk mencapai tujuan-tujuan yangingin dicapai yang telah ditentukan dan dirumuskan oleh suatu badan perencanaan ditingkat pusat.
Arthur Lewis dalam bukunya yang berjudul development planning (1996) membagi perencanaan dalam 6 pengertian, yaitu pertama, dalam banyak literatur istilah perencanaan sering kali dihubungkan dengan factor letak geografis, bangunantempat tinggal, bioskop dan lainnya, hal ini sering disebut dengan istilah perencanaankota dan Negara atau biasa disebut dengan perencanaan saja. Kedua, perencanaan mempeunyai arti memutuskan penggunaan dana pemerintah dimasa yang akan datang, jika pemerintah memiliki dana untuk dibelanjakan. Ketiga, ekonomi berencana adalah ekonomi dimana setiap unit produksi hanya memanfaatkan sumber daya manusia, bahan baku, dan perlengkapan/peralatan yang dialokasikan dengan jumlah tertentu dan menjual produknya hanya kepada perusahaan atau perorangan yang ditunjuk oleh pemerintahKeempat, perencanaan kadang kala berarti setiap penentuan sasaran produksi oleh pemerintah, apakah itu untuk perusahaan Negara (BUMN) atau perusahaan swasta(BUMS). Kelima, penetapan sasaran untuk perekonomian secara keseluruhan dengan maksud untuk mengalokasikan semua tenaga kerja, devisa, bahan mentah dan sumber daya lainnya ke berbagai bidang perekonomian. Keenam, perencanaan kadangkaladipakai untuk menggambarkan sarana yang digunakan pemerintah untuk memaksakansasaran - sasaran yang ditetapkan sebelumnya kepada badan usaha swasta.
B.   Manfaat Perencanaan
Ø  Mengarahkan pada tindakan yang bertujuan
Ø  Memungkinkan koordinasi
Ø  Sebagai dasar untuk pengendalian
Ø  Menghindari kesalahan atau resiko
Ø  Bisa menghemat tenaga manajemen
Ø  Bias berhemat atau ekonomis dana
Ø  Metode yang di gunakan bias lebih baik

C.   Jenis Perencanaan dalam Organisasi
1.      Berdasarkan jangka waktu
§  Perencanaan jangka panjang (perspektif)
§  Perencanaan jangka menengah
§  Perencanaan jangka pendek
2.      Berdasarkan sifat perencanaan
§  Perencanaan dengan komando
§  Perencanaan dengan rangsangan
3.      Berdasarkan alokasi sumber daya
§  Perencanaan keuangan
§  Perencanaan fisik
4.      Berdasarkan tingkat keluwesan
§  Perencanaan indikatif
§  Perencanaan imperative
Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar